Liga Champions: Duel Ketat Chelsea vs BenficaLiga Champions: Duel Ketat Chelsea vs Benfica

Tribun Tren – Chelsea meraih kemenangan penting 1-0 atas Benfica dalam laga fase grup Liga Champions 2025/2026 di Stamford Bridge pada Rabu (1/10). Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal, dengan kedua tim sama-sama menampilkan permainan terbuka dan saling menyerang.

Gol tunggal lahir di menit ke-18 melalui sebuah insiden tak terduga. Richard Rios, gelandang Benfica, mencetak gol bunuh diri setelah gagal mengantisipasi umpan tarik Alejandro Garnacho. Bola yang seharusnya dibuang malah meluncur ke gawang sendiri, membuat Chelsea unggul 1-0. Keunggulan itu membuat The Blues tampil lebih percaya diri, sementara Benfica dipaksa bekerja keras mencari gol balasan. Meski sempat memberi tekanan, tim tamu tak mampu menembus rapatnya pertahanan Chelsea hingga babak pertama usai.

Liga Champions: Duel Ketat Chelsea vs Benfica
Kiri: Enzo Fernandez (Chelsea), Kanan: Richard Rios (Benfica)

Babak Kedua: Chelsea Mengendalikan, Benfica Kehilangan Taji

Selepas jeda, Chelsea terus menjaga dominasi permainan. Alejandro Garnacho dan Pedro Neto beberapa kali mengancam lewat serangan cepat, namun peluang yang tercipta belum berhasil menambah keunggulan. Benfica sendiri kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Tim asuhan Jose Mourinho baru benar-benar memberi ancaman serius ketika laga memasuki 10 menit terakhir. Namun, Robert Sanchez di bawah mistar Chelsea tampil sigap menepis setiap percobaan.

Drama tersisa terjadi di masa injury time. Joao Pedro, pemain Chelsea, mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Leandro Barreiro. Meski harus bermain dengan 10 orang, Chelsea tetap mampu mempertahankan skor 1-0 hingga peluit akhir.

Hasil ini memberi Chelsea tiga poin pertama di Liga Champions musim ini, sekaligus menjaga asa untuk bersaing di fase grup. Benfica, sebaliknya, masih belum meraih kemenangan dari dua laga awal.

Reuni Emosional Jose Mourinho

Pertandingan ini juga menghadirkan momen emosional bagi Jose Mourinho. Sang pelatih Benfica kembali ke Stamford Bridge, stadion yang memberinya banyak kenangan indah. Mourinho adalah legenda Chelsea, pernah membawa klub tersebut meraih tiga gelar Liga Inggris pada periode kepelatihannya tahun 2004-2007 dan 2013-2015.

Liga Champions: Duel Ketat Chelsea vs Benfica
Pelatih Benfica: Jose Mourinho

Namun, kepulangannya kali ini tidak berbuah manis. Mourinho harus menerima kenyataan bahwa tim asuhannya kalah karena kesalahan sendiri. Usai laga, ia mengungkapkan keterbatasan persiapan Benfica jelang duel ini. “Kami hanya punya dua hari sejak pertandingan terakhir, jadi tidak sempat berlatih. Kami hanya melakukan pemulihan. Saya selalu percaya kekuatan tim saya ada pada latihan, tapi kali ini kami tak punya waktu,” kata Mourinho.

Meski kecewa, Mourinho tetap menekankan pentingnya mengambil sisi positif dari kekalahan tersebut. “Ada kekalahan yang bisa dijadikan dasar. Hari ini kami sebenarnya cukup layak mendapat satu poin,” tambahnya.

Baca Juga: “Manchester United Tumbang 1-3 di Markas Brentford”

Tekanan di Tengah Lapangan

Mourinho mengakui Benfica sejatinya cukup disiplin dalam mengimbangi permainan Chelsea. Namun, masalah muncul ketika tiga gelandang utama, Richard Rios, Enzo Barrenechea, dan Fredrik Aursnes, sama-sama diganjar kartu kuning. Situasi itu membuat Benfica harus menahan diri dalam duel perebutan bola.

“Kami terorganisasi dengan baik dan mempelajari Chelsea dengan detail. Kami bertahan bagus, tapi ketika tiga pemain tengah mendapat kartu kuning, transisi menjadi sulit,” ujar Mourinho. Kondisi tersebut membuat Benfica lebih banyak bertahan daripada menyerang. Kesalahan kecil pun berujung fatal, dan Chelsea berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir.

Liga Champions: Duel Ketat Chelsea vs Benfica
Pelatih Chelsea: Enzo Maresca

Posisi Klasemen dan Situasi Benfica

Kekalahan ini membuat Benfica berada di posisi ke-30 dari 36 peserta Liga Champions musim ini, dengan baru mengoleksi satu poin dari dua laga. Pada pertandingan pembuka, Benfica sebelumnya kalah mengejutkan dari Qarabaq, klub asal Azerbaijan, yang kemudian berujung pemecatan Bruno Lage sebelum Mourinho ditunjuk sebagai pelatih baru.

Mourinho menyebut persoalan utama Benfica bukan hanya kekalahan dari Chelsea, melainkan kehilangan poin berharga di laga perdana. “Masalahnya bukan hari ini, tapi ketika kalah dari Qarabag. Kalau kami menang waktu itu, situasinya akan berbeda,” jelasnya. Meski begitu, Mourinho tetap menjaga optimisme. Ia menilai timnya sedang dalam proses membangun kepercayaan diri. “Kami mencoba, meski belum cukup. Tapi ini bukan akhir, kami masih punya banyak pertandingan,” kata pelatih berjuluk The Special One itu.

Chelsea Mendapat Angin Segar

Di sisi lain, kemenangan ini menjadi modal penting bagi Chelsea. Pasukan muda The Blues yang ditangani pelatih baru menunjukkan karakter tangguh saat menghadapi tekanan di kompetisi tertinggi Eropa. Garnacho, Neto, hingga Tyrique George mendapat sorotan positif berkat performa energik mereka. Dengan tiga poin pertama di kantong, Chelsea kini lebih tenang menatap laga-laga berikutnya. Konsistensi akan menjadi kunci jika mereka ingin melangkah jauh di Liga Champions musim ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: You can't continue this action because it is blocked by Cloudflare