Tribun Tren – Maskapai penerbangan Citilink Indonesia kini mencatat tonggak sejarah baru dalam perjalanan operasionalnya. Perusahaan yang dikenal sebagai maskapai berbiaya hemat (low-cost carrier) ini telah resmi menjadi anggota International Air Transport Association (IATA), sebuah organisasi penerbangan global yang menaungi lebih dari 350 maskapai di seluruh dunia.
Keanggotaan ini bukan sekadar status simbolik, tetapi mencerminkan keseriusan Citilink untuk naik level dan menyesuaikan diri dengan standar keselamatan, efisiensi, dan layanan global. Langkah ini menempatkan Citilink sejajar dengan berbagai maskapai besar dunia dan menjadi bukti komitmennya untuk terus berkembang secara profesional.
Seremoni Penyerahan Sertifikat IATA
Resminya Citilink sebagai anggota IATA ditandai melalui seremoni penyerahan sertifikat keanggotaan yang berlangsung pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Kantor Pusat Citilink. Acara ini dihadiri oleh jajaran manajemen Citilink dan perwakilan IATA.
Direktur Utama Citilink, Darsito Hendroseputro, menyampaikan bahwa keanggotaan ini menjadi tonggak penting dalam transformasi Citilink menjadi maskapai berstandar global.
“Keanggotaan ini menunjukkan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, keselamatan penerbangan, serta efisiensi operasional sesuai standar internasional,” ujar Darsito dalam pernyataan resminya.
Dukungan dari IATA untuk Maskapai Citilink
Kehadiran Citilink di bawah payung IATA turut disambut hangat oleh Sheldon Hee, Regional Vice President for Asia Pacific IATA.
Kami menantikan partisipasi aktif Citilink dalam membantu membentuk agenda, prioritas, dan inisiatif industri penerbangan di Indonesia serta kawasan Asia Pasifik
Sebagai anggota, Citilink tak hanya mendapat pengakuan, tetapi juga akses terhadap berbagai program peningkatan keselamatan, pelatihan, standar operasional, dan forum kolaborasi global antar-maskapai.
Berhasil Raih Sertifikasi IOSA
Salah satu syarat utama keanggotaan IATA adalah lulus dari IATA Operational Safety Audit (IOSA). Citilink telah berhasil memenuhi standar ini dan memperoleh sertifikasi IOSA, yang merupakan sistem audit keselamatan operasional dengan standar tertinggi di dunia.
IOSA bertujuan untuk mengevaluasi sistem manajemen dan prosedur operasional maskapai guna menjamin bahwa operasional perusahaan memenuhi aspek keselamatan secara menyeluruh. Dengan lolos dari audit ini, Citilink dinilai layak secara operasional dan keselamatan untuk beroperasi dalam standar internasional.
Pencapaian ini juga berarti Citilink kini berdiri sejajar dengan maskapai-maskapai top dunia dalam hal komitmen terhadap keselamatan penerbangan.
Dampak Positif Keanggotaan IATA bagi Maskapai Citilink
1. Akses ke Standar dan Pelatihan Global
Keanggotaan IATA membuka akses Citilink ke beragam pelatihan dan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Selain itu, juga penerapan sistem manajemen keselamatan yang lebih mutakhir.
2. Koneksi Lebih Luas dengan Maskapai Dunia
Dengan menjadi bagian dari jaringan IATA, Citilink bisa menjalin kerja sama operasional, codeshare, hingga aliansi strategis dengan maskapai anggota lainnya.
3. Meningkatkan Daya Saing Internasional
Di tengah persaingan ketat industri penerbangan global, status anggota IATA menjadi nilai jual tambahan bagi Citilink di mata calon penumpang, mitra bisnis, maupun investor.
4. Mendukung Peningkatan Jaringan Penerbangan Indonesia
Langkah Citilink juga sejalan dengan visi pemerintah dalam memperluas konektivitas internasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai hub penerbangan regional.
Citilink Menuju Transformasi Maskapai Kelas Dunia
Citilink selama ini dikenal sebagai maskapai LCC (Low Cost Carrier) yang memiliki reputasi baik dalam hal ketepatan waktu dan efisiensi. Namun, keanggotaan IATA dan keberhasilan meraih sertifikasi IOSA menjadi bukti bahwa Citilink kini melangkah ke fase baru, yakni menjadi maskapai yang tak hanya efisien, tetapi juga berstandar tinggi dalam keselamatan dan layanan.
Langkah ini diambil dengan sadar untuk menjawab tantangan industri penerbangan global yang terus berkembang. Persaingan tak hanya soal harga tiket, tetapi juga tentang kredibilitas, keselamatan, dan kepercayaan pelanggan.
Komitmen Jangka Panjang untuk Penumpang
Citilink menyatakan bahwa ke depan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan terpercaya. Hal ini tidak hanya mencakup aspek teknis penerbangan, tetapi juga pelayanan pelanggan, digitalisasi, serta keberlanjutan (sustainability).
Inisiatif-inisiatif seperti pengurangan emisi karbon, penggunaan teknologi ramah lingkungan, serta digitalisasi proses layanan pelanggan juga menjadi bagian dari roadmap Citilink ke depan.
“Dengan standar tertinggi di tingkat internasional, kami berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh penumpang,” tutup Darsito.
Bergabungnya Citilink ke dalam IATA adalah lebih dari sekadar prestasi administratif. Ini adalah langkah strategis dan visioner untuk memperkuat posisinya sebagai maskapai nasional yang siap bersaing di level global. Dengan bekal standar keselamatan tinggi, konektivitas luas, dan fokus pada pelayanan, Citilink menunjukkan bahwa maskapai berbiaya hemat juga bisa tampil berkelas dunia.