Nokia Comeback! Nvidia dan Nokia Jadi Pelopor AI Jaringan 6GKerja Sama Nvidia dan Nokia: Pelopor AI Jaringan 6G

Tribun Tren – Dua raksasa teknologi, Nvidia dan Nokia, resmi menjalin kemitraan strategis untuk menghadirkan inovasi besar dalam dunia telekomunikasi. Kerja sama ini bertujuan menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) milik Nvidia dengan Radio Access Network (RAN) milik Nokia, guna mempercepat era 5G Advanced dan membuka jalan menuju jaringan 6G yang sepenuhnya berbasis AI.

Langkah ini menandai transformasi besar dalam industri telekomunikasi global, di mana AI bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi menjadi inti dari sistem jaringan generasi berikutnya.

Tujuan Kolaborasi Nvidia dan Nokia

Melalui kemitraan ini, Nokia akan menambahkan produk RAN bertenaga AI dari Nvidia ke dalam portofolionya. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan performa, efisiensi, dan pengalaman pengguna, terutama bagi mereka yang menggunakan aplikasi berbasis AI generatif, asisten virtual, hingga teknologi AI fisik seperti robot dan kendaraan otonom.

Nokia Comeback! Nvidia dan Nokia Jadi Pelopor AI Jaringan 6G
Logo Nokia

Nvidia dan Nokia menilai bahwa pertumbuhan lalu lintas data akibat AI berkembang sangat cepat. Bahkan, hampir setengah dari 800 juta pengguna aktif mingguan ChatGPT mengakses platform tersebut melalui perangkat seluler, dengan lebih dari 40 juta unduhan aplikasi setiap bulan. Fakta ini memperkuat kebutuhan akan jaringan yang mampu menangani beban AI di tingkat perangkat secara efisien.

AI-RAN: Fondasi Jaringan Masa Depan

Kolaborasi ini melahirkan konsep baru bernama AI-RAN (Artificial Intelligence Radio Access Network), sistem yang memungkinkan operator seluler meningkatkan kinerja jaringan dengan memanfaatkan kemampuan komputasi AI di setiap lapisan.

Dengan AI-RAN, operator dapat menghadirkan layanan 6G berbasis AI menggunakan infrastruktur yang sama dengan 5G Advanced. Teknologi ini akan membuka peluang baru bagi miliaran koneksi masa depan, mulai dari mobil pintar, drone, robot industri, hingga kacamata augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) yang membutuhkan konektivitas tinggi serta pemrosesan data di tepi jaringan (edge computing).

Menurut analisis lembaga riset Omdia, pasar AI-RAN akan menjadi peluang bernilai besar di masa depan. Potensinya mencapai lebih dari 200 miliar dolar AS secara kumulatif hingga tahun 2030.

Nokia Comeback! Nvidia dan Nokia Jadi Pelopor AI Jaringan 6G
Logo Nvidia

Inovasi Nvidia ARC-Pro: Jalan Menuju 6G

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Nvidia memperkenalkan Aerial RAN Computer Pro (ARC-Pro). Ini adalah platform komputasi percepatan siap 6G yang menggabungkan kemampuan konektivitas, komputasi, dan sensorik dalam satu sistem.

Teknologi ini memungkinkan operator untuk bertransisi dari 5G ke 6G hanya melalui pembaruan perangkat lunak, tanpa perlu mengganti infrastruktur besar-besaran. Nokia, di sisi lain, akan mempercepat ketersediaan perangkat lunak 5G dan 6G RAN pada platform Nvidia CUDA. Selain itu, juga menanamkan ARC-Pro di inti layanan AI-RAN miliknya.

Sebagai bentuk komitmen, Nvidia juga akan menginvestasikan 1 miliar dolar AS ke Nokia. Langkah ini yang menandai dimulainya era nirkabel berbasis AI-native, di mana pengalaman digital dan layanan perusahaan akan didukung oleh kemampuan komputasi cerdas di tepi jaringan.

Kolaborasi dengan T-Mobile dan Arah Pengujian

Kerja sama ini juga melibatkan T-Mobile US, yang akan menjadi mitra pertama untuk menguji dan mengimplementasikan teknologi AI-RAN. Uji coba lapangan akan dimulai pada tahun 2026, dengan fokus pada pengujian performa dan efisiensi jaringan di dunia nyata.

Melalui kolaborasi ini, ketiga perusahaan berharap dapat mempercepat pengembangan infrastruktur 6G di Amerika Serikat dan memastikan posisi negara tersebut tetap terdepan dalam persaingan global teknologi nirkabel.

Nokia Comeback! Nvidia dan Nokia Jadi Pelopor AI Jaringan 6G
Gedung Kantor Nvidia

Visi Para Pemimpin: AI sebagai Otak Jaringan Dunia

Pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang, menggambarkan industri telekomunikasi sebagai “sistem saraf digital” dari ekonomi modern. Ia menegaskan bahwa AI-RAN akan menjadi platform revolusioner yang memungkinkan operator membangun jaringan cerdas dan adaptif untuk masa depan.

“Dibangun di atas Nvidia CUDA dan AI, AI-RAN akan merevolusi telekomunikasi, sebuah lompatan generasi yang memungkinkan Amerika Serikat kembali memimpin dalam teknologi infrastruktur vital ini,” ujar Huang.

Sementara itu, Presiden dan CEO Nokia, Justin Hotard, menyebut bahwa lompatan berikutnya dalam telekomunikasi bukan sekadar dari 5G ke 6G. Namun, redesain total jaringan untuk menghadirkan konektivitas yang digerakkan oleh AI.

“Kemitraan kami dengan Nvidia akan mempercepat inovasi AI-RAN, menghadirkan pusat data AI di setiap saku pengguna,” ujarnya. “Kami bangga menjadi bagian dari transformasi besar ini bersama Nvidia, Dell Technologies, dan T-Mobile US.”

Awal Era Konektivitas Cerdas Nvidia dan Nokia

Kemitraan antara Nvidia dan Nokia menandai babak baru dalam evolusi jaringan global. Dengan menggabungkan kekuatan komputasi AI dan teknologi RAN canggih, keduanya membuka jalan menuju ekosistem 6G yang lebih efisien, adaptif, dan cerdas.

Langkah ini bukan hanya tentang kecepatan jaringan, tetapi tentang menjadikan konektivitas sebagai platform kecerdasan kolektif. Di mana setiap perangkat, dari ponsel hingga robot, terhubung dan berpikir bersama di dunia digital yang semakin otonom.

Baca Juga: “Google: Kebocoran Data Ancam 183Juta Akun Gmail”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: You can't continue this action because it is blocked by Cloudflare