Tribun Tren – DJI kembali memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar drone dengan meluncurkan DJI Neo 2, generasi terbaru lini mini drone populernya. Diumumkan di China pada 30 Oktober 2025, Neo 2 hadir dengan berbagai peningkatan signifikan, baik dari sisi performa, fitur keamanan, maupun kualitas kamera. Meski ukurannya masih sekompak telapak tangan, drone ini kini menawarkan pengalaman terbang yang jauh lebih cerdas dan stabil.
DJI Neo 2: Desain Kompak dengan Peningkatan Struktural
Secara tampilan, DJI Neo 2 masih mempertahankan desain mungil khas seri Neo, namun dengan sedikit perubahan pada dimensi dan bobot. Jika generasi pertama berbobot sekitar 135 gram, Neo 2 kini memiliki berat 151 gram, bahkan bisa mencapai 160 gram bila menggunakan modul transmisi video digital.

Peningkatan ini bukan tanpa alasan. DJI menambahkan berbagai komponen baru seperti sensor LiDAR dan sistem stabilisasi gimbal yang lebih kuat. Ini membuat bodi drone terasa lebih solid tanpa mengorbankan portabilitas. Meski sedikit lebih berat, kecepatan terbang dan jangkauan koneksi tetap sama seperti pendahulunya.
Kamera 4K 100FPS untuk Hasil Sinematik
Sektor kamera menjadi sorotan utama pada Neo 2. Drone ini dibekali sensor 1/2 inci dengan sudut pandang 119,8 derajat dan aperture f/2.2, mampu merekam video hingga resolusi 4K 100FPS dengan bitrate maksimum 80 Mbps. Peningkatan ini memberikan hasil video yang lebih halus, tajam, dan ideal untuk kebutuhan kreator konten, vlogger, hingga pengguna kasual yang ingin menghasilkan footage berkualitas profesional.
DJI menanamkan gimbal dua sumbu (dual-axis) untuk menjaga rekaman tetap stabil. Sistem ini bekerja sama dengan elektronik internal untuk menekan getaran, bahkan saat drone terbang cepat atau menghadapi hembusan angin kencang.
LiDAR dan Sensor Inframerah: Terbang Lebih Aman
Salah satu peningkatan terbesar pada Neo 2 adalah hadirnya sistem anti-tabrakan berbasis LiDAR (Light Detection and Ranging). Teknologi ini memungkinkan drone mendeteksi objek di segala arah (omnidirectional) dan menghindari rintangan secara otomatis.
Selain itu, terdapat sensor inframerah di bagian bawah untuk membantu menjaga kestabilan saat terbang rendah atau mendarat di tangan pengguna. Kombinasi dua sensor ini membuat DJI Neo 2 lebih aman dan andal digunakan, bahkan di ruang sempit atau lingkungan ramai.

Kontrol Gestur yang Lebih Cerdas
DJI juga menyempurnakan sistem gesture control yang memungkinkan pengguna menggerakkan drone hanya dengan gerakan tangan. Pengguna dapat mengatur jarak, posisi, hingga memerintahkan drone untuk mendarat otomatis di telapak tangan tanpa menggunakan remote.
Fitur ini menjadikan Neo 2 sangat praktis untuk pengambilan gambar cepat, selfie udara, atau pembuatan konten vlog tanpa bantuan tambahan.
Baterai dan Penyimpanan Lebih Besar
Dalam hal daya tahan, DJI Neo 2 kini dibekali baterai 1.606 mAh (11,5 Wh) yang mampu bertahan hingga 19 menit waktu terbang, meningkat dari generasi sebelumnya. Baterai ini dapat dilepas-pasang dengan cepat, memungkinkan pengguna mengganti unit baru untuk penerbangan lebih lama.
Peningkatan signifikan juga hadir pada kapasitas penyimpanan internal. Dari sebelumnya hanya 22 GB, Neo 2 kini menyediakan 49 GB ruang penyimpanan, cukup besar untuk merekam video 4K tanpa memerlukan kartu memori tambahan.
Pilihan Paket dan Harga DJI Neo 2
DJI Neo 2 dijual di pasar China dengan harga mulai dari 1.499 yuan atau sekitar Rp3,5 jutaan. Namun, DJI juga menawarkan beberapa opsi paket menarik:
- Paket Standard: Neo 2 dengan satu baterai bawaan.
- Paket Fly More Combo: dengan baterai tambahan dan charging case, dibanderol sekitar 1.999 yuan (Rp4,6 jutaan).
- Paket Pro: dilengkapi kontroler RC-N3 seharga 2.499 yuan (Rp5,8 jutaan).
- Paket FPV Experience: mencakup Motion 3 Controller dan Goggles N3, seharga 3.699 yuan (Rp8,6 jutaan), menawarkan pengalaman terbang imersif dari perspektif orang pertama.

Kapan DJI Neo 2 Hadir di Indonesia?
Hingga kini, DJI belum mengumumkan jadwal peluncuran resmi Neo 2 untuk pasar global, termasuk Indonesia. Namun, laporan menyebutkan bahwa perkenalan internasional akan dilakukan pada 13 November 2025.
Dengan kombinasi desain portabel, fitur LiDAR, perekaman video 4K 100FPS, serta sistem kontrol yang makin intuitif, DJI Neo 2 berpotensi menjadi mini drone paling menarik di kelasnya, ideal bagi pengguna kasual maupun pembuat konten profesional.
DJI Neo 2 bukan sekadar pembaruan kecil, melainkan lompatan besar untuk kategori mini drone. Dengan peningkatan teknologi stabilisasi, sensor canggih, dan kemampuan video yang setara drone profesional, produk ini menegaskan komitmen DJI dalam menghadirkan inovasi yang mudah diakses semua kalangan.
Jika benar meluncur secara global akhir tahun ini, drone ini berpotensi menjadi standar baru bagi mini drone pintar berperforma tinggi.

