Tribun Tren – Nama Komjen Fadil Imran menjadi sorotan setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuknya sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi. Penunjukan ini diumumkan dalam mutasi besar-besaran di tubuh Polri yang melibatkan 61 perwira tinggi dan menengah.
Mutasi tersebut tertuang dalam dua surat resmi, yaitu Nomor Kep/1186/VIII/2025 dan Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025, yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025. Dalam rotasi itu, Fadil menggantikan posisi Komjen Akhmad Wiyagus. Sementara beberapa pejabat lain mendapat promosi, penugasan khusus, atau memasuki masa purna tugas.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi serta upaya menyesuaikan kebutuhan strategis Polri ke depan.
Perjalanan Karier Fadil Imran: Dari Polsek hingga Jenderal Bintang Tiga
Komjen Muhammad Fadil Imran merupakan perwira tinggi Polri asal Makassar, Sulawesi Selatan. Ia dikenal berpengalaman dan berprestasi di berbagai bidang, terutama reserse. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini merupakan satu angkatan dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Perjalanan karier Fadil dimulai dari bawah. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Kasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat, lalu pada 1999 dipercaya menjadi Kapolsek Metro Cengkareng. Tiga tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kapolsek Metro Tanah Abang, posisi strategis di ibu kota yang mengasah kemampuannya dalam menangani keamanan wilayah padat dan kompleks.
Karier Fadil kian menanjak ketika ia dipercaya menjadi Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008), lalu naik menjadi Wadir Reskrimum (2009). Setelah itu, ia memegang berbagai posisi penting, antara lain Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri, Dirreskrimum Polda Kepri (2011), dan Kapolres Metro Jakarta Barat (2013).
Kepemimpinannya yang tegas membuat Fadil beberapa kali dipercaya mengemban jabatan strategis di Bareskrim Polri. Hal ini termasuk Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Wadir Tipideksus, Dirtipid Siber, hingga Dirtipid Terorisme (Dirtipidter). Kariernya terus menanjak hingga akhirnya menjadi Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri (2019).
Menjadi Kapolda dan Sosok Tegas di Tengah Pandemi
Pada 2020, Fadil dipercaya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim). Namanya mencuat ke publik saat ia dengan tegas menegur dan mengusir seorang kapolsek yang tertidur dalam rapat evaluasi penerapan PSBB di Surabaya pada 22 Mei 2020.
Anda kalau tidur, keluar saja. Keluar!
Tak lama setelah menjabat di Jatim, Fadil dipromosikan menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana. Saat itu, Polri tengah menghadapi tantangan besar terkait penegakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Kepemimpinannya yang tegas dan komunikatif membuatnya dikenal sebagai figur yang cepat tanggap dalam menghadapi krisis publik.
Kabaharkam Polri, Komjen Fadil Imran, Jumat, 12 Mei 2023
Menapaki Jabatan Strategis di Mabes Polri
Pada 2023, Fadil naik menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, jabatan yang mengawasi keamanan nasional secara menyeluruh. Dalam posisi itu, ia berperan penting dalam menjaga stabilitas keamanan menjelang berbagai agenda nasional seperti pemilu dan perayaan hari besar.
Kini, pada 2025, Fadil kembali dipercaya untuk mengemban jabatan strategis sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops). Ini adalah posisi kunci yang mengoordinasikan seluruh operasi kepolisian di tingkat nasional.
Dengan rekam jejak panjang, kepemimpinan tegas, dan kedekatan personal dengan Kapolri saat ini, tak heran jika Fadil Imran digadang-gadang menjadi calon kuat penerus Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri berikutnya.
Peran Fadil Imran di Dunia Olahraga: Dari Sekjen hingga Ketua Umum PBSI
Selain berkarier di kepolisian, Fadil juga aktif dalam dunia olahraga, khususnya bulu tangkis. Ia pertama kali masuk ke lingkungan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 2021, saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Kala itu, Fadil dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal PBSI menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mengundurkan diri karena kesibukan sebagai Kapolri.
Pada Musyawarah Nasional PBSI di Surabaya (10 Agustus 2024), Fadil terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PBSI periode 2024-2028, setelah mendapat dukungan penuh dari 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) di seluruh Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, PBSI diharapkan mampu melahirkan regenerasi atlet unggulan serta memperkuat prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah dunia, terutama pasca-Olimpiade Paris 2024.
Fadil Imran: Sosok Pemimpin Tegas, Religius, dan Rendah Hati
Rekan-rekan sejawat menggambarkan Fadil Imran sebagai pemimpin yang disiplin, tegas, namun tetap humanis. Ia dikenal tidak segan menegur bawahannya yang tidak profesional, namun juga dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif dalam kegiatan sosial.
Selain itu, Fadil dikenal religius dan memiliki perhatian tinggi terhadap pendidikan moral anggota kepolisian. Gaya kepemimpinannya yang kombinatif antara ketegasan dan empati membuatnya mendapat tempat tersendiri di hati anggota Polri maupun publik.
Calon Kuat The Next Kapolri
Dengan karier panjang, pengalaman lintas bidang, dan citra positif di masyarakat, tidak berlebihan jika Komjen Fadil Imran kini disebut-sebut sebagai “The Next Kapolri”.
Ia bukan hanya memiliki rekam jejak profesional yang kuat. Namun, juga visi yang jelas dalam mengarahkan Polri menuju institusi yang lebih modern, transparan, dan dekat dengan rakyat.
Jika ke depan ia benar-benar dipercaya memimpin Polri, publik tampaknya tak akan terkejut, karena sosoknya sudah lama menunjukkan kapasitas dan dedikasi seorang pemimpin sejati.