Tribun Tren – ONIC Esports kembali membuktikan dominasinya di dunia kompetitif Mobile Legends Indonesia yang semakin ketat dan bergengsi. Tim berjuluk Landak Kuning itu sukses menjuarai Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 16 usai menumbangkan Alter Ego dengan skor telak 4-1 di babak grand final pada Minggu (2/11/2025). Kemenangan ini menandai gelar ketujuh ONIC di ajang MPL, mempertegas posisi mereka sebagai tim terkuat dan paling konsisten di Tanah Air.
Formasi Solid dan Kekuatan Kolektif
ONIC tampil dengan roster terbaiknya: Sanz, Skylar, Kairi, Kiboy, dan Lutpiii. Kombinasi pemain berpengalaman dan muda itu menghasilkan keseimbangan sempurna antara strategi dan eksekusi di lapangan. Sejak awal musim, performa ONIC konsisten dengan rotasi cepat, kontrol objektif presisi, dan kemampuan adaptasi tinggi di tiap pertandingan.

Pelatih dan analis ONIC menyebut keberhasilan kali ini tidak hanya karena kemampuan individu, tetapi juga hasil kerja sama tim yang matang. “Kami tidak hanya bermain untuk menang, tapi juga untuk menunjukkan standar permainan profesional Indonesia di level dunia,” ujar salah satu staf ONIC.
Game 1: Alter Ego Curi Poin Awal
Grand final dibuka dengan kejutan dari Alter Ego (AE). Tim besutan coach Caesius tampil agresif melalui kombinasi Yu Zhong (Nino) dan Hayabusa (Yazukee). Meski Sanz (Pharsa) sempat mencetak first blood, AE berhasil membalikkan keadaan dan menutup game pertama di menit ke-20 dengan skor 21-12. ONIC pun tertinggal 0-1 di awal laga.
Game 2: Kebangkitan ONIC Esports Dipimpin Kairi
ONIC langsung bangkit di game kedua. Kairi dengan hero andalannya, Hayabusa, tampil memukau lewat rotasi cepat dan pengambilan objektif yang efisien. Alter Ego tak mampu menahan tekanan ONIC yang semakin kompak. Pertandingan berakhir di menit ke-16, dan ONIC menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Game 3: Dominasi Landak Kuning
Game ketiga menunjukkan perbedaan kelas antara kedua tim. ONIC tampil lebih agresif dan disiplin. Kairi mendominasi jungle, sementara Skylar dan Sanz menutup setiap peluang rotasi Alter Ego. Pertandingan selesai hanya dalam 11 menit, ONIC berbalik unggul 2-1 dan mulai menguasai mental lawan.
Game 4: Aksi Brutal Kairi
Di game keempat, Kairi tampil luar biasa dengan tujuh kill tanpa tumbang. Alter Ego nyaris tak punya ruang untuk bernapas. ONIC memanfaatkan setiap momentum dengan sempurna, mengakhiri laga dalam 13 menit dengan skor 12-3. ONIC pun mengantongi match point 3-1.
Game 5: Penutup Gemilang dari Sanz dan Lutpii
Game kelima menjadi panggung terakhir ONIC untuk menegaskan dominasinya. Sanz membuka pertandingan dengan first blood, disusul kontrol objektif oleh Kairi yang mengamankan dua turtle dan satu Lord awal. Upaya AE untuk bangkit melalui kombinasi Hijumee (Yve) dan Alekk (Chou) gagal total. Setelah merebut Lord ketiga, ONIC menutup pertandingan di menit ke-18 dengan skor 4-1.

Kairi, MVP Sekaligus Ikon Baru ONIC Esports
Performa menawan Kairi sepanjang grand final membuatnya dinobatkan sebagai Finals MVP (FMVP). Jungler asal Filipina ini memainkan peran vital dalam kemenangan ONIC dengan gaya bermain agresif namun cerdas.
Statistik mencatat Kairi memiliki KDA (Kill-Death-Assist) yang sangat impresif dan kontribusi besar dalam setiap team fight penting. Penghargaan ini mengukuhkannya sebagai salah satu jungler terbaik dunia dan ikon baru ONIC Esports.
Perjalanan ONIC dan Dominasi di MPL
Sejak era kejayaannya dimulai pada Season 8, ONIC hampir selalu tampil di partai final. Gelar MPL ID Season 16 menambah daftar panjang prestasi mereka:
- Season 3: Juara
- Season 8, 10, 11, 12, 13, 15, dan 16: Juara
Prestasi ini menegaskan posisi ONIC sebagai tim tersukses dalam sejarah MPL Indonesia.
Tantangan Berikutnya: M7 World Championship
Meski telah menjuarai MPL ID Season 16, perjalanan ONIC belum berakhir. Mereka bersama Alter Ego akan mewakili Indonesia di M7 World Championship, turnamen Mobile Legends tingkat dunia yang akan digelar di Jakarta pada Januari 2026. Dengan kemenangan ini, ONIC tidak hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah nasional, tetapi juga memperkuat reputasi sebagai salah satu tim esports terbaik dunia.
ONIC, Simbol Era Baru Esports Indonesia
Kemenangan ini bukan sekadar trofi, tetapi juga simbol era baru esports Indonesia. ONIC membuktikan bahwa profesionalisme, kerja keras, dan regenerasi pemain menjadi kunci kesuksesan jangka panjang.
Sementara Alter Ego tetap layak diapresiasi karena mampu memberikan perlawanan sengit, ONIC Esports menunjukkan bahwa mereka masih menjadi standar emas bagi tim-tim esports Tanah Air. Dengan MVP di tangan Kairi, ONIC kini tidak hanya menjadi juara MPL ID, tetapi juga simbol supremasi esports Indonesia di panggung dunia.

