Kabar Terbaru Evan Dimas Setelah 2 Tahun Tak Masuk Dalam Skuad Timnas Merah PutihFoto: Evan DImas Melatih Salah Satu SSB di Tulungagung

Tribun Tren – Banyak yang penasaran tentang bagaimana kini kondisi dan kabar terbaru dari mantan Kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas. Apalagi setelah sejak 2 tahun terakhir ini ia tidak dipanggil masuk dalam skuad timnas. Setelah dua tahun absen dari skuad Merah Putih, banyak penggemar penasaran tentang aktivitas sehari-hari dan kondisi fisiknya saat ini.

Pemain asal Surabaya ini pernah menjadi ikon Timnas U-19 yang menjuarai Piala AFF U-19 2013. Dan kini kehidupannya lebih banyak dihabiskan untuk berbagi pengalaman serta melatih generasi muda sepak bola. Ini menunjukkan bahwa kontribusinya bagi dunia sepak bola Indonesia tetap berlanjut meski di luar sorotan kompetisi profesional.

Jejak Karier Evan Dimas

Evan Dimas lahir di Surabaya sebagai anak pertama dari empat bersaudara. Semasa kecil, ia menghadapi kesulitan finansial karena orang tuanya memiliki penghasilan yang terbatas. Sekedar informasi tambahan, ayahnya dulu bekerja sebagai petugas keamanan, sementara ibunya berjualan sayur keliling. Meskipun begitu, tekad Evan untuk menjadi pesepak bola tidak pernah surut. Ia mulai menekuni sepak bola sejak kelas 4 SD dan bergabung dengan SSB Sasana Bhakti Surabaya berkat dorongan ibunya.

Perjalanan karier Evan terus menanjak ketika ia pindah ke SSB Mitra Surabaya, kemudian Surabaya Junior, hingga menembus skuat PON Jawa Timur. Kiprah gemilangnya menarik perhatian Indra Sjafri, mantan pelatih Timnas U-19, sehingga Evan akhirnya masuk ke dalam skuad Garuda Muda. Puncak kariernya bersama Timnas U-19 terjadi pada 2013 saat menjuarai Piala AFF U-19. Ia berhasil membawa tim meraih trofi perdana setelah sekian lama.

Foto: Evan Dimas Saat Masih Aktif Membela Timnas Indonesia

Kesempatan Berkarir di Luar Negeri

Setelah sukses di level junior, Evan Dimas melanjutkan karier profesional di Liga 1 Indonesia dan sempat menjadi sorotan saat menerima tawaran trial dari klub Spanyol seperti Llagostera dan RCD Espanyol B. Sayangnya, ia belum berhasil menembus kompetisi Eropa dan kembali memperkuat Bhayangkara FC (kini Bhayangkara Solo FC).

Kesuksesan domestik tetap diraihnya, salah satunya membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017. Tidak hanya itu, Evan juga sempat merasakan pengalaman bermain di Liga Malaysia bersama Selangor FC pada 2018 sebelum akhirnya kembali ke Indonesia. Meski gagal meraih kesuksesan di Eropa, kemampuan Evan tetap diakui. Hal ini terbukti ketika ia selalu dipanggil untuk memperkuat lini tengah Timnas Indonesia. Terutama di era kepelatihan berbagai pelatih seperti Alfred Riedl, Luis Milla, Simon McMenemy, hingga Shin Tae-Yong.

Kabar Terbaru Evan Dimas Setelah 2 Tahun Tak Masuk Dalam Skuad Timnas Merah Putih
Foto: Evan Dimas, Ex Kapten Timnas Indonesia

Kabar Kondisi Terkini Evan Dimas

Baru-baru ini, penggemar dikejutkan dengan kabar terbaru dan penampilan Evan Dimas yang terlihat lebih kurus dan wajah tirus, muncul dalam sebuah konten Instagram. Video singkat ini sempat memicu kekhawatiran publik, hingga akhirnya Evan memberi penjelasan dengan tenang bahwa dirinya tengah menjalani program pembentukan tubuh.

Kini, Evan menetap di Tulungagung, Jawa Timur, dan fokus pada aktivitas melatih anak-anak di Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati. Ia tidak hanya mengajarkan teknik sepak bola, tetapi juga nilai-nilai hidup, disiplin, dan pembentukan karakter melalui olahraga. Filosofi ini menggabungkan seni dan olahraga untuk menanamkan makna bahwa sepak bola bukan sekadar permainan, tetapi juga sarana pembentukan pribadi yang lebih baik.

“Rencana ke depan, saya ingin terus melatih dan berbagi ilmu kepada adek-adek di sini,” ujar Evan, menunjukkan dedikasi serta cinta terhadap olahraga yang membesarkan namanya.

Kabar Terbaru Evan Dimas Setelah 2 Tahun Tak Masuk Dalam Skuad Timnas Merah Putih
Foto: Evan Dimas di Salah Satu Postingan Media Sosial (Kiri)

Mengapa Aktivitas Melatih Sangat Penting?

Aktivitas Evan di SSB Saraswati tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak yang sedang belajar sepak bola, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat luas bahwa karier atlet tidak selalu berhenti di kompetisi profesional. Ia menunjukkan bagaimana pengalaman dan keterampilan bisa dialihkan untuk mendidik generasi muda, mengembangkan bakat, dan menanamkan nilai positif melalui olahraga.

Selain itu, tetap aktif di lapangan membantu Evan menjaga kondisi fisik dan mental. Dengan begitu, ketika ada kesempatan untuk kembali berkompetisi, ia dapat beradaptasi dengan cepat. Ini juga menjadi inspirasi bahwa setiap fase dalam hidup memiliki tujuan dan kontribusi, baik dalam konteks profesional maupun sosial.

Perjalanan Evan Dimas membuktikan bahwa sepak bola lebih dari sekadar prestasi di lapangan. Dari pengalaman sulit di masa kecil hingga karier profesional dan kini melatih di lapangan desa, ia tetap menjadi teladan bagi banyak generasi muda. Kejadian ini menegaskan bahwa dedikasi terhadap olahraga dan masyarakat bisa berjalan beriringan, bahkan ketika karier profesional tengah mengalami babak baru.

Baca: Chile Gagal Menang, Ditahan Uruguay di Kualifikasi Piala Dunia!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: You can't continue this action because it is blocked by Cloudflare