Tribun Tren – Pebulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty, lahir di Jakarta pada 11 Oktober 1988. Ia dikenal sebagai salah satu andalan nasional di sektor tunggal putri. Bella memulai karier profesionalnya dengan bergabung ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur pada 2006. Sejak itu, ia menapaki prestasi di level nasional maupun internasional. Sosok Bella terkenal berkat kemampuan teknis yang mumpuni dan daya juang yang tinggi.
Bellaetrix mendapatkan sorotan utama ketika berhasil membawa Tim Beregu Campuran Indonesia meraih medali emas di Universiade Shenzen 2011. Kesuksesan ini menjadi bukti awal bahwa dirinya mampu bersaing di panggung dunia.
Prestasi Bellaetrix Manuputty Turnamen Internasional
Karier Bellaetrix Manuputty sebagai Pebulu Tangkis Tunggal Putri semakin menanjak pada ajang SEA Games 2013 di Myanmar. Ia berhasil meraih medali emas di sektor tunggal putri setelah menundukkan wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan, dengan skor 9-21, 21-13, dan 21-13. Selain itu, ia juga membantu tim Indonesia meraih medali perak pada nomor beregu putri. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain tunggal putri terbaik Indonesia.
Di level turnamen internasional, Bellaetrix juga pernah menjuarai Malaysia Masters 2011 dan menjadi runner-up Indonesia International 2010. Puncaknya, ranking dunia Bella sempat menembus posisi 22 pada Mei 2014, sebuah pencapaian tertinggi sepanjang kariernya. Prestasi ini menunjukkan konsistensi dan dedikasi Bella dalam mempertahankan performanya di kancah global.

Cedera Lutut Mengubah Jalan Karier Bellaetrix Manuputty
Sayangnya, perjalanan karier Bellaetrix Manuputty tidak selalu mulus. Pada 2015, ia membela Indonesia di Piala Sudirman. Saat melawan Li Xuerui dari China, Bella terjatuh di lapangan. Ia mengalami cedera serius pada lutut. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan robekan pada ligament otot ACL. Cedera ini membuatnya absen di SEA Games 2015 dan Indonesia Open.
Cedera tersebut menjadi titik balik karier Bella. Ia sempat menjalani operasi di RSPAD Gatot Subroto. Proses operasi dilakukan meski tanpa rekomendasi resmi PBSI. Pada Maret 2016, Bella akhirnya keluar dari Pelatnas PBSI. Keputusan pensiun dini ia ambil demi kesehatan jangka panjang. Langkah ini sekaligus menandai berakhirnya karier profesional Bella di dunia bulu tangkis.

Kontribusi Bellaetrix Setelah Pensiun
Meski sudah pensiun dari Pelatnas, Bellaetrix tidak sepenuhnya meninggalkan dunia bulu tangkis. Ia masih aktif muncul di pertandingan eksebisi dan kegiatan olahraga lainnya. Kehadirannya tetap memberikan inspirasi bagi generasi muda pebulu tangkis, terutama yang bermain di sektor tunggal putri.
Bellaetrix juga menjadi contoh bagaimana seorang atlet profesional harus menghadapi cedera serius dan tetap menjaga semangat olahraga. Dedikasinya menunjukkan bahwa prestasi di lapangan bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga disiplin, ketekunan, dan pengelolaan kesehatan tubuh.

Kisah Kehidupan Pribadi dan Kedekatan dengan Tokoh Publik
Selain prestasi di lapangan, Bellaetrix juga pernah jadi sorotan media. Hal itu terjadi karena kedekatannya dengan Edhy Prabowo. Edhy adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Mereka kerap bermain bulu tangkis bersama dalam berbagai kesempatan. Pengacara Edhy menyebut Bellaetrix salah satu dari dua pebulu tangkis putri yang sering bermain dengannya. Kedekatan itu sudah terjalin sebelum Edhy menjabat sebagai menteri..
Kedekatan ini sempat menjadi bahan pemberitaan, namun Bellaetrix tetap menjaga profesionalismenya dan tidak membiarkan isu tersebut mengganggu reputasi atau kontribusinya di bidang olahraga.
Statistik Karier dan Warisan Bellaetrix Manuputty
Sepanjang kariernya, Bellaetrix Manuputty tercatat telah bermain sebanyak 152 pertandingan di nomor tunggal putri, dengan 80 kemenangan dan 70 kekalahan. Statistik ini menunjukkan konsistensi dan kemampuan bersaingnya di level internasional.
Prestasi dan pengalaman Bella tetap menjadi referensi penting bagi para pelatih dan pebulu tangkis muda di Indonesia. Warisan ini tidak hanya berupa medali, tetapi juga etos kerja, mental juara, dan ketekunan menghadapi cedera serta tantangan profesional.
Inspirasi dari Atlet Pebulu Tangkis Cantik Indonesia
Kisah Bellaetrix Manuputty menjadi inspirasi bagaimana seorang atlet Indonesia mampu bersinar di kancah internasional sekaligus menghadapi keterbatasan fisik. Pensiun dini bukan berarti akhir dari kontribusi; Bella terus berpartisipasi dalam eksebisi dan mendukung perkembangan olahraga bulu tangkis.
Pebulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia seperti Bellaetrix membuktikan bahwa perjalanan karier atlet penuh dinamika, dari kemenangan gemilang hingga tantangan cedera serius. Kesungguhan, semangat, dan dedikasinya menjadi contoh bagi generasi muda untuk menekuni olahraga dengan disiplin dan rasa cinta terhadap permainan.