Tribun Tren – Usai menelan kekalahan dengan skor 2-0 kemarin, pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza mengakui solidnya gaya bertahan PSM Makassar. Pertandingan yang digelar di stadion yang penuh sorakan suporter itu menghadirkan tensi tinggi, di mana Persija yang dikenal memiliki pola permainan agresif harus berhadapan dengan pertahanan solid khas PSM. Hasil akhir memang tidak sepenuhnya berpihak pada Persija, dan pelatih Mauricio Souza pun mengakui bahwa gaya bertahan PSM Makassar membuat timnya benar-benar keteteran.
Dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Souza tidak ragu memberikan pujian pada PSM. Ia menyebut bahwa PSM memiliki organisasi pertahanan yang luar biasa rapi, sehingga membuat serangan-serangan Persija sulit menembus lini belakang lawan. Menurutnya, kemampuan PSM dalam menjaga kedisiplinan dan menutup ruang menjadi kunci utama yang memaksa Persija harus berpikir keras sepanjang pertandingan.
Barisan Dinding Pertahanan PSM Makassar Tampil Disiplin
PSM Makassar dikenal sebagai tim yang memiliki mental juara dan pertahanan kokoh. Dalam laga melawan Persija, tim Juku Eja kembali menunjukkan ciri khas permainan mereka. Para pemain belakang bekerja sama dengan sangat baik, mulai dari menjaga area kotak penalti hingga memutus alur serangan sejak dari lini tengah.
Setiap kali Persija mencoba membangun serangan, pemain PSM langsung melakukan pressing ketat. Kecepatan dalam menutup ruang membuat para pemain Persija sering kehilangan bola sebelum sempat menciptakan peluang matang. Mauricio Souza pun mengakui bahwa anak asuhnya mengalami kesulitan besar untuk keluar dari tekanan tersebut.
“PSM bermain sangat rapat dan disiplin. Mereka menutup setiap celah dengan baik sehingga kami kesulitan menembus pertahanan,” ujar Souza. Menurutnya, inilah salah satu alasan mengapa Persija gagal memaksimalkan peluang meski menguasai bola lebih banyak.
Strategi Persija Tidak Berjalan Mulus
Persija datang ke pertandingan ini dengan strategi menyerang. Souza menurunkan komposisi pemain kreatif di lini tengah dan memanfaatkan kecepatan para penyerang sayap untuk menekan PSM. Namun, rencana tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Setiap percobaan umpan terobosan selalu kandas di kaki bek PSM yang bermain sangat disiplin.
Beberapa peluang memang tercipta, tetapi tidak cukup untuk meruntuhkan tembok pertahanan PSM. Souza menilai bahwa selain kedisiplinan PSM, kurangnya ketenangan pemain Persija dalam penyelesaian akhir juga menjadi faktor lain yang membuat timnya sulit mencetak gol.
“Kami mencoba berbagai cara, mulai dari umpan silang hingga tembakan jarak jauh, tetapi hasilnya tetap sama. PSM tahu bagaimana menghentikan serangan kami,” kata Souza. Ia menambahkan bahwa pengalaman pemain PSM dalam mengatur tempo permainan membuat Persija sulit mengembangkan pola serangan yang efektif.
Pujian Pelatih Mauricio Souza untuk Gaya Bertahan PSM Makassar
Meskipun kecewa dengan hasil yang diperoleh, Souza tidak segan memberikan kredit kepada lawan. Menurutnya, pertahanan PSM bukan hanya hasil dari kerja sama pemain belakang, tetapi juga kontribusi seluruh tim. Pemain tengah dan depan PSM turut turun membantu ketika diserang, sehingga Persija seperti berhadapan dengan benteng berlapis.
“PSM tidak hanya mengandalkan empat bek, tetapi seluruh tim mereka terlibat dalam bertahan. Itulah yang membuat kami kesulitan,” ungkap Souza. Ia menilai bahwa pendekatan ini adalah salah satu contoh permainan kolektif yang patut dipelajari oleh tim lain di Liga 1.
Hasil pertandingan ini tentu memberikan pelajaran penting bagi Persija. Meskipun gagal meraih kemenangan, Souza melihat sisi positif dari performa anak asuhnya. Ia menekankan bahwa laga seperti ini akan menjadi pengalaman berharga untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Menurutnya, tim harus belajar bagaimana menghadapi lawan dengan pertahanan sekuat PSM.
“Kami harus meningkatkan kreativitas dan kesabaran dalam membongkar pertahanan lawan. Ini bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga mental,” tegas Souza. Ia berjanji akan mengevaluasi taktik dan mencari cara agar Persija lebih efektif saat menghadapi tim dengan pola bertahan rapat.
Tanggapan Pemain Persija Jakarta dan PSM Makassar
Beberapa pemain Persija juga mengakui kesulitan yang mereka alami. Sang kapten menyebut bahwa PSM berhasil memaksa Persija bermain di luar rencana. “Kami mencoba menguasai bola, tetapi mereka selalu menutup ruang dengan cepat. Setiap kali kami masuk ke area berbahaya, selalu ada dua atau tiga pemain PSM yang siap memotong,” kata sang kapten. Para pemain juga mengakui bahwa intensitas pertandingan sangat tinggi. Mereka harus terus bergerak mencari celah, tetapi pertahanan PSM tetap sulit ditembus hingga peluit akhir berbunyi.
Di sisi lain, kemenangan atau hasil positif dari pertandingan ini semakin menegaskan reputasi PSM Makassar sebagai salah satu tim paling tangguh di Liga 1. Gaya bermain kolektif dengan pertahanan rapat menjadi senjata andalan mereka dalam menghadapi tim besar seperti Persija. Dengan hasil ini, PSM tidak hanya meraih poin penting, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi lawan yang patut diwaspadai. Pelatih PSM sendiri memuji semangat juang para pemainnya. Ia menegaskan bahwa disiplin adalah kunci utama dalam menghadapi tim sebesar Persija. “Kami tahu Persija punya pemain berkualitas. Cara terbaik untuk melawan mereka adalah menjaga kedisiplinan dan menutup setiap ruang,” ungkap pelatih PSM.
Pengalaman Berharga Bagi Pelatih Mauricio Souza dan Tim
Pertandingan antara Persija Jakarta dan PSM Makassar bukan hanya menyajikan tontonan menarik, tetapi juga memberikan banyak pelajaran tentang pentingnya strategi dan disiplin dalam sepak bola. Mauricio Souza mungkin kecewa karena timnya gagal meraih poin penuh, tetapi ia tetap menaruh hormat pada gaya bertahan PSM yang begitu sulit ditembus.
Bagi Persija, laga ini menjadi alarm untuk memperkuat kreativitas serangan dan mencari cara baru dalam menghadapi tim dengan pertahanan kokoh. Sementara bagi PSM, keberhasilan menahan gempuran Persija semakin mengukuhkan status mereka sebagai tim yang tidak hanya kuat dalam menyerang, tetapi juga sangat solid dalam bertahan.
Dengan jadwal kompetisi yang masih panjang, kedua tim tentu akan terus berbenah. Persija akan mencoba bangkit dan menemukan solusi atas kebuntuan serangan, sedangkan PSM akan berupaya mempertahankan konsistensi agar tetap menjadi salah satu kandidat kuat di papan atas Liga 1. Pertemuan kedua tim di putaran berikutnya sudah pasti akan dinantikan, karena Persija tentu tidak akan tinggal diam menghadapi tembok kokoh milik PSM Makassar.