Afgan Rilis Single Terbaru Berjudul Kacamata, Apa Makna LagunyaAlbum Retrospektif

Tribun Tren – Pada Kamis, 9 Oktober 2025, Afgan merilis single terbarunya berjudul “Kacamata” sebagai pembuka untuk album ketujuhnya, Retrospektif. Single ini menjadi titik awal yang simbolis untuk kembali ke warna musik yang melekat pada dirinya: pop Indonesia dengan sentuhan modern dan nuansa R&B lembut.

Menurut Afgan, album Retrospektif merupakan perjalanan kembali ke akar musikalitasnya. Selama 15 tahun, ia dikenal lewat citra kacamata dan lagu-lagu pop. Maka, “Kacamata” menjadi simbol perjalanan artistiknya, mewakili semangat untuk kembali ke identitas musik yang paling otentik.

Cerita di Balik ‘Kacamata’

Lirik lagu “Kacamata” bercerita tentang seseorang yang rela berubah demi cinta, hingga akhirnya sadar bahwa semua pengorbanan itu sia-sia. Lagu ini menjadi metafora kehilangan jati diri, pengkhianatan batin yang perlahan mengikis identitas, dan kesadaran untuk kembali mencintai diri sendiri. Pesan emosional ini sangat relevan dengan pengalaman banyak orang yang terlalu berusaha menjadi ‘orang lain’ demi diterima dalam hubungan yang tak sehat.

Dalam proses kreatifnya, Afgan menggandeng tiga musisi berbakat: Iqbal Siregar, Petra Sihombing, dan Kamga Mohammed. Ia menyebut lagu ini sebagai jembatan antara nostalgia dan pembaruan musikal. Afgan tetap mempertahankan nuansa pop yang akrab dengan pendengarnya, namun menyuntikkan sentuhan baru yang lebih matang dan personal. Kolaborasi ini juga mencerminkan evolusi musik Afgan selama 15 tahun terakhir.

Afgan Rilis Single Terbaru Berjudul Kacamata, Apa Makna Lagunya
Foto: Lagu Terbaru Afgan ‘Kacamata’

Kolaborasi Visual: Video Musik Minimalis ala 90-an di Single ‘Kacamata’

Video musik “Kacamata” disutradarai oleh Shadtoto Prasetio, mengusung konsep visual minimalis bergaya 90-an. Afgan beradu akting dengan Yuki Kato, yang memerankan sosok model utama dalam sebuah kisah visual penuh simbolik.

Adegan utama berupa permainan catur, yang memuat pesan metaforis: relasi manusia penuh strategi, langkah maju-mundur, pengorbanan, dan keputusan tak terduga. Visual mengusung tone warna lembut dan pencahayaan natural agar terasa elegan dan tenang.

Afgan bahkan memakai kacamata rimless dari merek Austria, Silhouette, sebagai bagian dari identitas visual yang dekat dengannya. Pemilihan ini memperkuat simbol bahwa kacamata bukan sekadar aksesori, tapi unsur yang melekat dalam perjalanan kariernya.

Dimensi Spiritual: Cinta, Kehilangan, dan Ikhlas

“Kadang kita terlalu berharap pada manusia sampai lupa siapa diri kita sebenarnya,” ujar Afgan. Di balik alunan nada yang lembut, “Kacamata” pun menyelipkan pesan spiritual: jangan menggantungkan kebahagiaan sepenuhnya pada manusia, karena manusia bisa pergi, namun Tuhan tetap ada.

Salah satu bait liriknya berbunyi:

Berharap pada manusia, kecewa akhirnya…

Baris sederhana, namun sarat makna. Pesan reflektif ini mengajak pendengar untuk melepaskan ekspektasi dan menemukan kekuatan di dalam diri. Afgan menyebut “Kacamata” sebagai feel-good heartbreak song, lagu patah hati yang justru bisa menyuguhkan senyum di tengah luka. Ritme ringan dan lirik mudah diingat menjadikannya teman dalam kesedihan sekaligus alat penyembuhan.

Afgan Rilis Single Terbaru Berjudul Kacamata, Apa Makna Lagunya
Afgan di Lagu Kacamata

Musik Pop R&B yang Lebih Dewasa

Secara musikal, “Kacamata” adalah evolusi dari karya-karya Afgan sebelumnya. Ia tetap mempertahankan karakter pop lembut, tapi kini dipadu dengan aransemen dan groove R&B yang lebih dewasa.

Kolaboratornya bekerja cepat dan produktif: ide melodi awal datang dari Iqbal, Petra menangani produksi musik, dan Kamga menjadi vocal director yang menjaga keautentikan emosi Afgan. Lagu ini rampung dalam waktu dua jam sesi awal, sedangkan seluruh proses produksi, including mixing dan mastering, tuntas dalam dua bulan.

Afgan menyebut karya ini sangat personal: “Kalau dulu gue nyanyi buat orang lain, sekarang gue nyanyi untuk diri sendiri.”

Afgan Rilis Single Terbaru Berjudul Kacamata, Apa Makna Lagunya
Afgan

Retrospektif: Album yang Menyatukan Masa Lalu dan Kini

Single “Kacamata” bukan hanya pemanis, ini adalah pintu gerbang menuju album Retrospektif. Album itu didesain sebagai catatan perjalanan musikal dan emosional Afgan selama sekitar satu setengah dekade.

Beberapa lagu di album ini akan menampilkan nostalgia, penyesalan, kedewasaan, dan refleksi yang ia temukan dalam hidup. Retrospektif hadir sebagai jawaban atas pencarian bentuk karya yang terasa paling jujur dan dekat.

Afgan pernah menyatakan:

Album ini gue bikin untuk balik ke roots gue. Pop Indonesia itu DNA gue.

Lagu Kacamata dipilih sebagai pembuka karena dianggap paling mewakili perjalanan panjang itu.

Identitas Kacamata dan Evolusi di Waktu Bersamaan

Afgan kini bukan lagi penyanyi muda dengan hit-hitan. Ia sudah memasuki fase kehidupan berbeda: lebih reflektif, lebih matang, dan lebih memilih menyampaikan pesan lewat makna.

Di “Kacamata”, ia memperlihatkan versi dirinya yang paling tulus, rapuh, kuat, dan berani berdamai dengan masa lalu. Lagu Kacamata adalah surat terbuka bagi siapa pun yang pernah tersesat di antara ekspektasi dan diri sendiri.

“Kacamata” bukan sekadar lagu cinta yang kandas, melainkan kisah tentang keberanian melepas apa yang menutupi pandangan kita, apakah itu cinta yang keliru, harapan tak realistis, atau citra diri yang mengekang.

Baca Juga: “Heboh! Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: You can't continue this action because it is blocked by Cloudflare