Aksi Kemanusiaan: Aiptu Agus Riyanto Bangun Sekolah GratisAiptu Agus Riyanto: Pendiri "Sekolah Anak Percaya" untuk Anak-Anak Pemulung

Tribun Tren – Nama Aiptu Agus Riyanto kini menjadi perbincangan publik karena kepeduliannya terhadap anak-anak kurang mampu di Jakarta Barat. Sosok yang sehari-hari bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Srengseng, Polsek Kembangan ini, sejak tahun 2019 memilih menempuh jalan berbeda: bukan sekadar menjaga keamanan lingkungan, tetapi juga menjaga masa depan generasi penerus bangsa.

Di tengah kesibukannya sebagai aparat kepolisian, Agus menyisihkan sebagian gajinya untuk membangun dan mengelola sekolah gratis bagi anak-anak pemulung. Sekolah tersebut ia dirikan di sebuah kawasan yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah dan kandang kambing, di Jalan Sawah Balong, Srengseng, Jakarta Barat. Kini, tempat yang dulu kotor dan kumuh itu berubah menjadi ruang penuh tawa, harapan, dan ilmu pengetahuan.

Sekolah Anak Percaya: Harapan dari Lahan Bekas Sampah

Sekolah yang didirikan Agus diberi nama “Sekolah Anak Percaya”, sebuah nama yang mencerminkan keyakinannya bahwa setiap anak, tak peduli latar belakangnya, berhak untuk percaya pada masa depan yang lebih baik.

Tersedia program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C, serta Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Maju Bersama. Melalui program-program tersebut, anak-anak pemulung yang sebelumnya tidak sempat merasakan bangku sekolah kini bisa belajar membaca, menulis, berhitung, bahkan mengaji.

Aksi Kemanusiaan: Aiptu Agus Riyanto Bangun Sekolah Gratis
Sekolah Anak Percaya

Agus menceritakan, ide mendirikan sekolah ini muncul setelah ia sering berinteraksi dengan warga binaannya di lingkungan pemulung. Ia melihat banyak anak usia sekolah yang lebih sering membantu orang tua mengumpulkan barang bekas daripada belajar. Dari situ, ia merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu yang lebih dari sekadar menasihati.

Saya lihat banyak anak yang seharusnya sekolah, tapi malah ikut memulung. Dari situ saya berpikir, kalau bukan kita yang bantu, siapa lagi?

Berjuang di Tengah Keterbatasan

Sejak awal berdiri, Sekolah Anak Percaya berjalan dengan penuh tantangan. Kendala utama adalah biaya operasional, karena sebagian besar kebutuhan sekolah masih ditanggung langsung oleh Agus. Mulai dari alat tulis, gaji relawan pengajar, hingga biaya listrik, semua dibiayai dari kantong pribadinya.

Kami tanggung sendiri semuanya. Mulai dari alat tulis, bayar listrik, sampai memberi sedikit insentif bagi para relawan.

Walau begitu, ia tetap bersyukur karena sesekali ada donatur yang memberikan bantuan berupa alat tulis atau buku bacaan. Namun, bantuan itu tidak bersifat tetap, sehingga keberlangsungan sekolah masih sangat bergantung pada pengorbanan pribadi Agus dan dukungan masyarakat sekitar.

Aksi Kemanusiaan: Aiptu Agus Riyanto Bangun Sekolah Gratis
Aiptu Agus Riyanto Mendapatkan Penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Disampaikan Secara Simbolis
Melalui Kepala Biro Perawatan Personel (Karowatpers) Polri Brigjen Budhi Herdi Susianto

Aiptu Agus Riyanto: Dari Relawan untuk Masa Depan Anak Negeri

Sekolah Anak Percaya kini memiliki puluhan murid dari keluarga pemulung di sekitar kawasan Srengseng. Mereka belajar di ruang sederhana berdinding batako dan beratap seng, namun semangat mereka untuk belajar tak kalah dengan siswa di sekolah formal.

Para pengajar di sekolah ini sebagian besar adalah relawan, termasuk mahasiswa, guru honorer, dan tokoh masyarakat yang ingin ikut berkontribusi. Mereka datang dengan hati, bukan karena imbalan. Tujuannya hanya satu, membantu anak-anak ini mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan.

Salah satu relawan, seorang mahasiswa pendidikan, mengatakan bahwa mengajar di Sekolah Anak Percaya memberinya pengalaman berharga. “Anak-anak di sini haus ilmu. Meski fasilitasnya terbatas, mereka punya semangat luar biasa. Itu yang membuat kami terus datang,” ujarnya.

Aiptu Agus Riyanto: Seruan untuk Kepedulian Bersama

Bagi Agus, sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, tapi juga simbol kepedulian sosial dan bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Ia berharap, keberadaan Sekolah Anak Percaya dapat menginspirasi lebih banyak pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, untuk ikut turun tangan.

Kami terbuka untuk siapa pun yang ingin membantu agar sekolah ini tetap berjalan. Bagaimanapun juga, anak-anak ini adalah warga negara Indonesia yang berhak mendapat pendidikan.

Agus juga bermimpi suatu hari nanti sekolah ini bisa memiliki gedung yang lebih layak, dengan fasilitas lengkap agar proses belajar mengajar lebih nyaman. “Kalau sekarang masih sederhana, tapi saya yakin kalau kita bersama-sama, anak-anak ini bisa punya masa depan yang lebih baik,” katanya.

Aksi Kemanusiaan: Aiptu Agus Riyanto Bangun Sekolah Gratis
Aiptu Agus Riyanto

Dari Srengseng untuk Indonesia

Kisah Aiptu Agus Riyanto adalah pengingat bahwa kemanusiaan tidak mengenal pangkat atau jabatan. Di tengah rutinitas sebagai aparat negara, ia menunjukkan sisi lain dari tugas seorang polisi: melindungi dan mengayomi dengan hati.

Dari lahan bekas sampah di Srengseng, lahirlah sebuah ruang harapan bernama Sekolah Anak Percaya, bukti bahwa satu orang dengan niat tulus bisa membawa perubahan besar bagi banyak nyawa kecil di sekitarnya.

Dan seperti namanya, sekolah ini mengajarkan satu hal penting: percaya, bahwa setiap anak, tanpa kecuali, berhak bermimpi dan berhak belajar untuk mewujudkan masa depannya.

Baca Juga: “Kilang Cilacap: Pionir Green Refinery, Avtur dari Minyak Jelantah”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: You can't continue this action because it is blocked by Cloudflare