Tribun Tren – Menjelang SEA Games 2025 di Thailand pada 7-14 Desember, PBSI mengambil langkah strategis yang cukup berani, yaitu menurunkan skuad muda. Keputusan ini bukan tanpa alasan, melainkan bagian dari program regenerasi jangka panjang dan investasi masa depan demi menjaga dominasi bulu tangkis Indonesia di level dunia.
Regenerasi Jadi Fokus Utama
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, menjelaskan bahwa SEA Games tahun ini akan menjadi wadah penting bagi para pemain muda untuk mengasah mental dan kemampuan mereka di turnamen multi-event. Menurutnya, pengalaman bertanding di ajang sebesar SEA Games sangat berharga untuk membentuk karakter, kedewasaan, dan daya juang atlet muda.

SEA Games kali ini menjadi bagian penting dari proses regenerasi. Kami ingin memberi kesempatan bagi para pemain muda agar mereka bisa merasakan tekanan dan atmosfer pertandingan multievent, yang berbeda dengan turnamen biasa.
PBSI mengirim 10 atlet putra dan 10 atlet putri dalam skuad SEA Games 2025. Beberapa nama seperti Alwi Farhan, Moh Zaki Ubaidillah, Jafar/Felisha, dan Raymond/Joaquin masuk ke dalam daftar tersebut. Para pemain ini dianggap memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung tim nasional di masa mendatang.
Target Realistis PBSI, Fokus pada Pengalaman
Meski tampil dengan kekuatan muda, PBSI tetap menargetkan setidaknya satu medali emas pada SEA Games kali ini. Harapan utama datang dari sektor tunggal putri, melalui Putri Kusuma Wardani yang saat ini menempati peringkat 7 dunia. Sepanjang 2025, Putri tampil konsisten dengan sejumlah prestasi, seperti semifinalis Thailand Masters, Swiss Open, dan Korea Open, serta meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2025 di Paris.
“Saya melihat perkembangan Putri sangat positif. Setelah hasil di Kejuaraan Dunia, rasa percaya dirinya meningkat dan semoga bisa menjadi motor penggerak tim, terutama di sektor beregu,” ujar Eng Hian.
PBSI menyadari bahwa persaingan di SEA Games kali ini tidak akan mudah. Negara seperti Thailand dan Malaysia menurunkan kekuatan penuh dengan pemain berperingkat dunia tinggi. Thailand, sebagai tuan rumah, diperkuat Kunlavut Vitidsarn serta pasangan ganda campuran Dechapol Puavaranukroh/Suppisara Taerattanachai, sementara Malaysia menghadirkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.

Langkah Berani PBSI Demi Masa Depan
Keputusan PBSI menurunkan tim muda bukan hanya strategi jangka pendek untuk SEA Games, tetapi juga bagian dari rencana pembinaan jangka panjang. Eng Hian menegaskan bahwa regenerasi adalah hal penting untuk menjaga keberlanjutan prestasi bulu tangkis Indonesia di level dunia. “Para pemain muda harus mendapatkan jam terbang di ajang seperti ini. Mereka akan terbiasa menghadapi tekanan besar, belajar dari kekalahan, dan mengasah mental juara,” jelasnya.
Dengan status sebagai tim underdog, Eng Hian berharap para pemain muda tampil nothing to lose dan memanfaatkan momentum untuk menunjukkan potensi terbaik mereka. Dukungan dari publik, katanya, akan menjadi energi tambahan bagi skuad muda Indonesia untuk tampil maksimal.
Dukungan dan Harapan Publik
Masyarakat pencinta bulu tangkis menyambut positif keputusan PBSI ini. Banyak pihak menilai langkah menurunkan tim muda merupakan strategi berani namun visioner. Dalam beberapa tahun terakhir, PBSI memang gencar melakukan regenerasi di berbagai sektor, termasuk ganda putra dan tunggal putri, untuk memastikan Indonesia tidak kehabisan talenta di masa depan.
Selain itu, keikutsertaan pemain muda di SEA Games juga menjadi batu loncatan penting bagi mereka sebelum tampil di ajang lebih besar seperti Asian Games dan Olimpiade. Pengalaman di ajang regional ini akan membantu membentuk karakter juang yang lebih kuat.

Daftar Skuad Bulutangkis Indonesia SEA Games 2025
Putra:
- Alwi Farhan
- Moh Zaki Ubaidillah
- Yohanes Saut Marcellyno
- Prahdiska Bagas Shujiwo
- Leo Rolly Carnando
- Bagas Maulana
- Raymond Indra
- Nikolaus Joaquin
- Jafar Hidayatullah
- Amri Syahnawi
Putri:
- Putri Kusuma Wardani
- Mutiara Ayu Puspitasari
- Thalita Ramadhani Wiryawan
- Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi
- Febriana Dwipuji Kusuma
- Meilysa Trias Puspitasari
- Rachel Allessya Rose
- Febi Setianingrum
- Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu
- Nita Violina Marwah
Menuju Masa Depan Cerah
PBSI berharap SEA Games 2025 menjadi awal dari era baru bulu tangkis Indonesia. Meskipun target medali tetap penting, yang utama adalah bagaimana para pemain muda bisa menyerap pengalaman, memperkuat mental bertanding, dan tumbuh menjadi generasi penerus yang tangguh.
“Pemain muda ini adalah masa depan bulu tangkis Indonesia. Kami tidak hanya menargetkan hasil, tapi juga membangun fondasi kuat untuk prestasi jangka panjang,” tutup Eng Hian optimistis.
Dengan semangat regenerasi dan determinasi tinggi, langkah PBSI menurunkan tim muda di SEA Games 2025 bukan sekadar strategi sementara, melainkan investasi masa depan demi kejayaan bulu tangkis Indonesia yang berkelanjutan.

