Tribun Tren – Onadio Leonardo, musisi sekaligus aktor yang dikenal luas di dunia hiburan Tanah Air, kembali menjadi sorotan publik. Kabar mengejutkan datang setelah pria yang akrab disapa Onad itu bersama sang istri, Beby Prisillia, ditangkap oleh pihak kepolisian terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
Informasi penangkapan ini dibenarkan langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David. “Benar (Onad ditangkap),” ujar Ahmad David kepada wartawan, Jumat (31/10/2025). Meski demikian, pihak kepolisian belum mengungkapkan secara rinci kronologi penangkapan serta jenis barang bukti yang ditemukan. Saat ini, Onad masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Nanti akan diinformasikan setelah pemeriksaan selesai.
Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo dan Istri
Penangkapan Onad dan Beby dilakukan di Trevista West Rempoa, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, kasus ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan seorang pelaku lain di wilayah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Barat, dua hari sebelumnya.
“Benar, ikut diamankan juga,” ujar Ade Ary, menegaskan bahwa sang istri turut diamankan bersama Onad. Dari lokasi kejadian, polisi menyita beberapa barang bukti yang diduga berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
“Ditemukan satu lembar papir, satu plastik klip kecil berisi batang ganja, satu boks kecil, dan tiga handphone,” ungkap Ade Ary. Berdasarkan hasil interogasi awal, Onad diduga telah mengonsumsi ekstasi sebelum ditangkap. Namun, barang bukti berupa ekstasi sudah tidak ditemukan karena diduga telah digunakan. “Yang tersisa hanya sedikit ganja di dalam plastik kecil,” tambahnya.
Jejak Karier Onadio Leonardo
Nama Onadio Leonardo mulai dikenal luas publik Indonesia sejak bergabung dengan band Killing Me Inside, salah satu band beraliran post-hardcore yang populer pada awal 2000-an. Awalnya, Onad berperan sebagai pemain bass dan vokalis latar sebelum akhirnya dipercaya menjadi vokalis utama pada tahun 2009. Bersama band tersebut, ia berhasil melahirkan sejumlah lagu hits yang membawa Killing Me Inside ke puncak kejayaan di dunia musik alternatif Indonesia.
Namun pada tahun 2014, Onad memutuskan hengkang dari band dan memulai perjalanan baru sebagai aktor, presenter, sekaligus influencer. Ia tampil di berbagai film, serial web, hingga acara televisi. Sosoknya dikenal humoris, blak-blakan, dan apa adanya di depan publik.
Meski kariernya di dunia hiburan cukup cemerlang, Onad juga sempat mengaku pernah berurusan dengan narkoba di masa lalu. Dalam beberapa wawancara, ia terbuka soal masa kelamnya saat usia muda, ketika sempat terjerumus dalam dunia narkotika karena pergaulan dan rasa penasaran. Namun, ia mengaku sudah meninggalkan kebiasaan itu dan fokus pada keluarga serta karier.
Istri Turut Terseret Kasus
Beby Prisillia, istri Onad yang juga dikenal sebagai model dan figur publik, turut diamankan dalam penangkapan tersebut. Polisi belum menjelaskan peran Beby secara spesifik, apakah hanya sebagai saksi atau terlibat langsung dalam penyalahgunaan narkoba. Namun, keduanya kini menjalani pemeriksaan secara intensif untuk memastikan sejauh mana keterlibatan mereka dalam kasus ini.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga, kuasa hukum, maupun manajemen yang menaungi Onad dan Beby. Publik dan para penggemar pun masih menantikan kejelasan terkait status hukum pasangan ini.
Reaksi Publik dan Dampak bagi Karier
Kabar penangkapan ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar yang selama ini mengenal Onad sebagai sosok yang terbuka dan berusaha memperbaiki diri. Di media sosial, warganet membanjiri kolom komentar dengan rasa kecewa sekaligus harapan agar Onad mendapatkan kesempatan untuk berubah jika benar terlibat.
Kasus ini juga menambah daftar panjang selebritas Tanah Air yang tersandung masalah narkoba. Fenomena ini menjadi peringatan keras bagi publik figur untuk berhati-hati menjaga citra dan lingkungan pergaulan mereka.
Bila terbukti bersalah, Onad dan Beby bisa dijerat pasal dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mulai dari rehabilitasi hingga pidana penjara.
Menanti Keterangan Resmi Polisi
Hingga artikel ini ditulis, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap keduanya. Polisi berjanji akan menyampaikan hasil penyelidikan lebih lanjut setelah semua proses selesai, termasuk hasil tes urine, kronologi lengkap, dan status hukum pasangan tersebut.
Publik kini menunggu apakah kasus ini akan berujung pada proses hukum panjang atau justru membuka jalan bagi keduanya untuk menjalani rehabilitasi dan memulai lembaran baru dalam hidup mereka.