Tribun Tren – Patrick Kluivert berada dalam sorotan setelah Timnas Indonesia mengalami kekalahan dari Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketegangan pun meningkat di dunia sepak bola nasional, terutama karena strategi sang pelatih dianggap gagal. Di tengah tekanan besar itu, nama Shin Tae-yong kembali mencuat, apalagi setelah kabar mengejutkan pemecatannya dari klub Ulsan HD di Korea Selatan. Apakah ini membuka jalan bagi kembalinya Shin ke kursi pelatih Skuad Garuda?
Kekalahan dari Arab Saudi: Pukulan Telak untuk Patrick Kluivert
Pada Kamis (9/10/2025), Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3 di King Abdullah Sports City, Jeddah. Kekalahan ini tidak hanya menurunkan peluang Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, juga mengguncang kepercayaan publik terhadap pelatih Patrick Kluivert.
Kluivert, yang ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak Januari 2025, kini berada di bawah tekanan besar. Kritik bertubi-tubi datang dari netizen dan pecinta sepak bola nasional yang menilai strategi permainan tidak efektif, terutama dalam menghadapi tim-tim besar seperti Arab Saudi.
Shin Tae-yong Kembali Dilirik Gantikan Patrick Kluivert Setelah Dipecat Ulsan HD
Di saat performa Timnas Indonesia mulai dipertanyakan di bawah Patrick Kluivert, kabar mengejutkan datang dari Korea Selatan: Shin Tae-yong resmi dipecat oleh Ulsan HD FC pada Kamis, 9 Oktober 2025. Pelatih asal Korea Selatan itu hanya bertahan dua bulan setelah ditunjuk pada awal Agustus.
Dalam 10 pertandingan bersama Ulsan, Shin hanya mencatat dua kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan, rekor yang jauh dari ekspektasi klub juara bertahan K League 1. Tekanan dari suporter dan performa tim yang anjlok membuat manajemen Ulsan mengambil langkah tegas dengan mengakhiri kontrak kerja sama.
Situasi ini secara tidak langsung membuka peluang baru bagi Shin, sekaligus memicu perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Nama Shin Tae-yong kembali digaungkan oleh publik Indonesia yang menginginkan perubahan di tubuh Timnas setelah hasil mengecewakan dari laga terakhir melawan Arab Saudi. Kini, dengan status tanpa klub, Shin kembali menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Patrick Kluivert.
Sejarah dan Jejak Emas Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Meskipun dipecat setelah kegagalan di Piala AFF 2025, kontribusi Shin Tae-yong bagi Timnas Indonesia tidak bisa diabaikan. Di bawah arahannya, Indonesia berhasil lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Ia juga berhasil memperbaiki mentalitas dan kualitas permainan pemain muda Indonesia.
Kedekatan emosional Shin dengan publik Indonesia terlihat dari dukungan masif yang kembali mengalir di media sosial. Tagar yang mendesak PSSI untuk memulangkan mantan pelatih Korea Selatan itu ke Tanah Air menggema di media sosial.
Situasi Patrick Kluivert: Makin Terdesak
Kluivert memang membawa nama besar. Sebagai mantan pemain Barcelona dan Ajax, serta pencetak 40 gol bagi Timnas Belanda, ekspektasi padanya sangat tinggi. Namun, hingga kini performa Timnas di bawah arahannya dinilai belum memuaskan.
Sejak menjabat, Kluivert baru memimpin enam pertandingan resmi. Hasilnya campuran, dan kekalahan dari Arab Saudi menjadi puncak kekecewaan pendukung.
Meski kontraknya masih berlaku hingga 2027, tekanan terhadap PSSI untuk menggantinya semakin kuat, apalagi dengan tersedianya Shin Tae-yong.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (9/10/2025)
Peluang Comeback Shin Tae-yong: Seberapa Besar?
Secara teknis, peluang Shin kembali ke Timnas Indonesia cukup besar. Ia kini tanpa klub setelah dipecat oleh Ulsan HD, memiliki rekam jejak yang jelas dalam membangun tim muda yang solid. Selain itu, masih dicintai oleh fans Garuda yang merindukan gaya kepelatihan dan semangat tempurnya yang khas.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi sebelum kemungkinan itu jadi kenyataan. Pertama, apakah PSSI bersedia mengakui kesalahan mereka melepas Shin sebelumnya tanpa proses evaluasi menyeluruh? Kedua, apakah Shin sendiri masih berminat melatih kembali Indonesia, mengingat cara pemecatannya di awal tahun 2025 cukup kontroversial dan meninggalkan luka emosional.
Jika keduanya bisa bertemu di titik tengah dengan visi yang sejalan, bukan tak mungkin Shin akan kembali dan menjadi penyelamat Timnas yang sedang goyah dalam performa dan kepercayaan diri. Ia bisa mengembalikan kestabilan serta arah permainan Timnas menuju target lolos ke Piala Dunia.
Menanti Keputusan PSSI
Kisah antara Shin Tae-yong, Patrick Kluivert, dan Timnas Indonesia ibarat drama yang terus bergulir. Publik kini menanti, apakah PSSI akan mengambil langkah drastis dengan memecat Kluivert demi memanggil pulang sosok yang telah membangkitkan harapan sepak bola nasional sebelumnya.
Keputusan ini bisa jadi akan menentukan nasib Garuda, terbang tinggi ke Piala Dunia, atau kembali terperosok di ketidakpastian.