Tribun Tren – Banyak perbincangan muncul di media mengenai bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, terutama terkait gaya hidupnya di luar lapangan. Isu ini mencuat pasca perayaan ulang tahunnya yang ke-18 awal tahun ini. Publik memang terus mengagumi bakatnya, dan Yamal mendapatkan dukungan penuh dari rekan setim serta manajemen klub.
Namun, popularitas yang melonjak ternyata membawa perhatian lebih terhadap perilaku pribadi pemain muda ini. Beberapa kebiasaannya di luar lapangan mulai menimbulkan kekhawatiran bagi manajemen Barcelona.

Gaya Hidup Lamine Yamal Jadi Perhatian
Beberapa kebiasaan Lamine Yamal dinilai berpotensi mengganggu performa. Contohnya, bermain futsal larut malam bersama teman dan rekan tim, bahkan pada malam sebelum sesi latihan. Musim lalu, ia sempat menyewa lapangan futsal sekitar pukul 11 malam tak lama setelah semifinal Liga Champions melawan Inter.
Kekhawatiran klub bukan tanpa alasan. Aktivitas semacam ini meningkatkan risiko cedera pada pemain muda yang sedang naik daun. Deco selaku Direktur Sepak Bola Barcelona, yang memiliki hubungan dekat dengan Mendes, secara pribadi meminta agen tersebut untuk membantu menasihati Yamal. Ia menyebut beberapa hal mulai “di luar kendali.”
Deco Turun Tangan Mengawasi Disiplin Lamine Yamal
Menyikapi situasi ini, legenda klub dan Direktur Olahraga Barcelona, Deco, mengambil langkah konkret dengan bertemu agen Yamal, Jorge Mendes, untuk membahas disiplin dan gaya hidup sang pemain. Pertemuan ini berlangsung hanya beberapa hari sebelum pertandingan penting melawan Real Madrid, menandakan urgensi perhatian klub terhadap perilaku bintang mudanya yang mulai menjadi sorotan publik.
Radio Catalunya melaporkan bahwa fokus pertemuan tersebut adalah perlunya komitmen dan kedisiplinan lebih tinggi dari Yamal, baik dalam perilaku sehari-hari maupun dalam operasional internal klub. Klub ingin pemain muda ini memahami bahwa tidak semua keinginannya bisa dituruti. Ini khususnya terkait penghormatan terhadap peraturan tim, agar potensi dan kariernya tidak terganggu.
Agen Jorge Mendes, yang mewakili Yamal sejak usia 15 tahun, hadir di Barcelona untuk membahas langsung dengan Deco pengawasan dan disiplin sang pemain. Pertemuan berlangsung di sebuah restoran di pusat kota Catalonia, dengan topik utama pengawasan gaya hidup Yamal di luar lapangan. Kedua pihak sepakat untuk memperketat kontrol aktivitasnya, dan Mendes diharapkan lebih aktif memberikan nasihat serta bimbingan agar Yamal tidak salah langkah dalam mengambil keputusan terkait kehidupan pribadinya.

Rumor Intervensi Deco
Beberapa media Spanyol sempat memberitakan Deco ikut campur dalam kebijakan Flick terkait disiplin. Rumor menyebut Deco meminta Yamal tidak dijatuhi sanksi meski datang terlambat dalam rapat tim sebelum laga Liga Champions melawan PSG.
Dalam sistem Flick, pemain yang terlambat rapat otomatis tidak masuk skuad pertandingan berikutnya. Namun, laporan media menyebut aturan itu dikecualikan untuk Yamal atas permintaan Deco. Flick kemudian membantah kabar tersebut dan menegaskan semua pemain diperlakukan sama.
Kedisiplinan dan Profesionalisme
Meski gaya hidupnya dipertanyakan, Yamal tetap menunjukkan profesionalisme saat berlatih dan bermain di tim utama. Pelatih Hansi Flick menegaskan bahwa ia tidak bisa mengontrol kehidupan pribadi sang pemain. Namun, pendekatan disiplin tetap diterapkan agar kebiasaan pribadi Yamal tidak mengganggu performa di lapangan.
Beberapa sumber internal menyebut bahwa tindakan Yamal sempat melanggar kode disiplin klub. Hal ini menjadi perhatian serius manajemen, mengingat remaja ini merupakan salah satu aset paling berharga Barcelona.

Perlindungan Lamine Yamal sebagai Aset Berharga Klub
Sebagai salah satu talenta muda paling berharga di Eropa, Lamine Yamal kini menjadi simbol masa depan Barcelona yang sangat diharapkan publik dan media internasional. Ia tampil impresif musim ini dengan kontribusi penting di La Liga, Liga Champions, dan berbagai kompetisi penting lainnya, menarik perhatian banyak klub besar Eropa.
Langkah Deco dan Mendes menunjukkan keseriusan klub dalam melindungi aset berharga mereka. Selain itu, untuk memastikan perkembangan pribadi dan profesional Yamal tetap terkendali. Klub berharap pendekatan personal, bimbingan intensif, dan pengawasan ketat bisa membantu Yamal menjaga performa sekaligus citra positif di mata publik dan media global.
Barcelona juga dikabarkan tengah menyiapkan program pembinaan mental dan kedisiplinan khusus bagi pemain muda, termasuk Yamal. Tujuannya agar mereka mampu mengelola ketenaran dan tanggung jawab profesional secara seimbang, serta mencegah potensi distraksi yang dapat memengaruhi karier jangka panjang.

